Musang air | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Status konservasi | ||||||||||||||||
Terancam (IUCN 3.1) | ||||||||||||||||
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||||
| ||||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||||
Cynogale bennettii J E Gray, 1837 |
Musang air (Cynogale bennettii) adalah sejenis musang semi-akuatik yang ditemukan di hutan, terutama di dataran rendah, daerah dekat sungai, dan lahan berawa-rawa di Semenanjung Thai-Malaya, Sumatera, dan Kalimantan. Populasi lainnya, yang dikenali melalui sebuah spesimen saja, terdapat di Vietnam utara (dengan kemungkinan - tetapi belum dikonfirmasi - keberadaannya berdasarkan laporan-laporan pada wilayah yang bersebelahan di Thailand dan Yunnan, Cina). Populasi dari spesies terakhir ini kadang-kadang dianggap sebagai spesies yang terpisah, yang disebut musang lowe (Lowe's Otter, C. lowei), yang dalam hal ini nama umum dari C. bennettii kemudian dimodifikasi menjadi musang air sunda (Sunda Otter Civet), sebagai referensi atas distribusinya yang sepenuhnya di Paparan Sunda.
Musang Air (salsabilals.blogspot.com) |
Musang air memiliki beberapa bentuk adaptasi terhadap habitatnya, antara lain mulut yang lebar dan kaki berselaput dengan alas kaki telanjang dan cakar yang panjang. Moncong hewan ini berbentuk panjang dan memiliki banyak kumis yang panjang pula.
Musang air adalah spesies nokturnal yang memperoleh sebagian besar makanannya di air, yaitu ikan, kepiting, dan moluska air tawar. Ia dapat pula memanjat pohon sehingga juga memangsa burung dan buah-buahan. Mengingat kelangkaan dan kebiasaannya yang senang bersembunyi, hewan ini termasuk kategori spesies-spesies yang kurang dipelajari. Ia termasuk dalam daftar spesies terancam menurut IUCN.
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Musang_air